Today TA Bahana

8 November 2023 Bahana Beacon – Analisis Teknikal

 

Dimas Wahyu Putra Pratama, CTA +6221 2505081 ext. 3611 (dimas.wahyu@bahana.co.id

 

PREDIKSI PASAR

Trading range IHSG: 6750-6950

 

IHSG TODAY

IHSG Selasa (7/11) 6843 (-0.51%)

Secara Teknikal Rabu (7/11) diperkirakan akan bergerak melemah

Sektor yang dapat diperhatikan IDXBASIC, IDXTECH, IDXTRANS, IDXFIN (Bloomberg RRG)

 

HIGHLIGHTS

Pada perdagangan Selasa (7/11), Bursa Wallstreet ditutup menguat didorong melandainya US Treasury Yield dan ekspektasi kenaikan suku bunga AS akan segera berakhir. Bursa saham Asia ditutup melemah setelah rilis data perdagangan China yang melemah menandakan aktivitas ekonomi China masih lemah. Harga minyak mentah ditutup anjlok 4% setelah rilis data ekonomi China yang masih melemah.

 

IHSG ditutup melemah pada perdagangan Selasa (7/11), saham pemberat TLKM (-2.2%), BBCA (-0.8$), BMRI (-0.8%), dan ASII (-1.7%). Asing mencatatkan Nett Sell 419 Milyar. Diperkirakan hari ini Rabu (8/11) IHSG berpotensi melemah dengan range 6750-6950 sektoral yang dapat diperhatikan Healthcare, Consumer, Technology, dan Logistic.

                                              

SAHAM-SAHAM PILIHAN HARI INI

MIKA (BUY)

Closing Price: 2660, Target Price: 2880, Potential Upside 8.27%

Terbentuk Hammer berpotensi terjadi penguatan

Area beli terbaik pada range 2650-2700

Stoploss jika Closing di bawah level 2600

 

UNVR (ACCUM BUY)

Closing Price: 3570, Target Price: 4330, Potential Upside 21.29%

Terbentuk Inside Bar berpotensi terjadi penguatan

Area beli terbaik pada range 3550-3650

Stoploss jika Closing di bawah level 3500

 

IPCC (BUY)

Closing Price: 725, Target Price: 865, Potential Upside 19.31%

Terbentuk White Spinning berpotensi terjadi penguatan

Area beli terbaik pada range 720-750

Stoploss jika Closing di bawah level 700

 

KLBF (ACCUM BUY)

Closing Price: 1605, Target Price1785, Potential Upsid11.21%

Terbentuk Inside Bar berpotensi terjadi penguatan

Area beli terbaik pada range 1600-1650

Stoploss jika Closing di bawah level 1550

 

MTDL (HOLD)

Closing Price: 545, Target Price: 595, Potential Upside 9.17%

Dalam fase Riding berpotensi melanjutkan penguatan

Area beli terbaik pada range 530-550

Stoploss jika Closing di bawah level 520

 

NEWS UPDATE

Investor Asing Kepincut Bank-Bank di Indonesia, Siapa Saja yang Dilirik. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa industri perbankan di Indonesia masih terus diminati oleh investor asing. Sepanjang tahun ini, sejumlah bank telah dilirik asing untuk diakuisisi. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan antusiasme investor asing untuk mengakuisisi bank di Indonesia cukup tingggi. Dia menilai besarnya minat investor asing mengakuisisi bank di Indonesia karena potensinya besar, termasuk dalam hal digitalisasi. Mengacu pada data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI pada kuartal I/2023, 40% nilai transaksi digital di Asean berasal dari Indonesia. Sebelumnya, Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah mengatakan perbankan Indonesia memang selalu menarik bagi investor asing. ni karena perbankan indonesia menawarkan tingkat keuntungan yang tinggi diperoleh dari NIM [net interest margin] besar. Indonesia juga mempunyai jumlah penduduk juga besar dengan bonus demografi. Bank Indonesia (BI) juga mencatat bahwa masih ada 28 juta penduduk Indonesia yang belum terhubung dengan layanan perbankan atau unbanked. (Bisnis)

Watchlist: BBKP, BDMN, BNGA, PNBN, BTPN, PNBS, BKSE, BNLI, BNII

 

Ekonomi Cuma Tumbuh 4,94%, Airlangga: Lebih Tinggi dari China dan AS. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III masih lebih baik jika dibandingkan dengan China ataupun Amerika Serikat (AS). Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023 tercatat sebesar 4,94% (yoy). Airlangga memaparkan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang solidnya permintaan domestik yang dicerminkan oleh konsumsi rumah tangga dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB). Menurutnya, kuatnya konsusmi domestik dilihat dari indeks keyakinan konsumen yang masih 121,7% per september 2023. Pengeluaran konsumsi rumah tangga jadi kontributor tertinggi 52,62%, didukung oleh laju inflasi yang bisa dikendalikan ditambah lagi pertumbuhan PMTB yang berkontribusi mendekati 30% yakni 29,68%.Termasuk komponen barang modal bangunan yang menggerakkan sektor konstruksi dan harga komoditas mempengaruhi terhadap net eskpor yang mengalami penurunan walaupun ekspor jasa atau jasa pariwisata mengalami kenaikan. Sementara itu dari sisi permintaan domestik, Airlangga menyebut sektor industri pengolahan memiliki share 18,75%, tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi yaitu 5,20%. Kuatnya industri pengolahan juga sejalan dengan PMI yang ekspansif selama 26 bulan berturut-turut. Di bulan Oktober kemarin 51,5. (Sindonews)

Wathclist: ADHI, WIKA, PTPP, JSMR, KRAS, SMGR, INTP, SMBR, SMCB, INCO, ANTM, TINS, MDKA, BRMS, AALI, LSIP, BWPT, SSMS

 

DISCLAIMER ON
BAHANA SEKURITAS


Comments

Popular posts from this blog

Teknikal Analisa Saham di Bursa Efek Indonesia

Stock Consultant and Trader Blog Content

Amazon Business Introduces New Technologies to Save Time and Reduce Costs for Business Customers